Translate

Monday, January 31, 2011

Diri Ini

Diri ini

manusia dilahirkan sendiri
mati pun sendiri...


didikan dan didikan dibangun orang tua,,,
sejak kecil hingga menginjak dewasa..
sifat itu lah yg dibawa,,
acuh org tua acuh pun kita..
buruk org tua buruk pun kita..
baik org tua baik pun kita..




banyak halau rintang dihadapi sendiri
banyak ragam dilalui
tipu-tipu daya dunia pun terjadi..
positif negatif pun terus ada dini hari..
tinggal pilih apa yg dikehendaki..


ya tuhan,,berikan petunjuk kepada yg baik buat diriku..
baik diri,,baik agama dan keluargaku..
tak kuasa rasa syukur kepada Mu..


sblm matahari terbit dari barat ke timur
sblm ajal menjemput..
hati ini sudah bersih dari dosa-dosa,,
amin__
 by joni irawan

Saturday, January 29, 2011

Perhitungan Biaya Listrik Per Bulan

Pengantar Analisis
Pertama Lihat la kwh meter...nah bahasa sehari2x dibilang meteran.......
itu alat yg bekerja berdasarkan prinsip induksi magnet..
ada arus yg mengalir pada kumparan menghasilkan magnet..
ditengah kwh meter ada piringan..
nah kwh meter itu ada standar 1 kwh berapa putaran,,,kalau tidak salah 1kwh 1200 putaran yg biasa dipake dirumah2x,,jadi setiap 1 kwh piringan akan berputar 1200 kali. Angka-angka dalam digit analog yg ada di kwh meter menunjukkan berapa kwh.

apa kwh?? kwh itu satuan energi sama dgn joule..(kilowattjam)
kalau ada yg nanya apa yg kita byr tiap bulan?? jwb..biaya pemakaian energi bukan daya.....

untuk beban,,,apabila rangkaian dari kwh meter terhubung beban maka akan mengalir arus listrik..jadi semakin besar beban rumah tangga contoh..semakin besar arus dan semakin besar induksi magnet yg dapat menarik piringan dgn kuat,,otomatis piringan kwh meter berputar dgn kencangnya..apalagi kalau pakai beban besifat pemanas dalam durasi yg lama tiap bulan..waduh bisa gede ngeluarin kocek tiap bulan,,hehe

analisis perhitungan
nah misal di rekening listrik bulan juni ada penghitung awal 2000 dan penghitung akhir 2200
jadi pemakaian kwh(energi) = 2200-2000= 200 kwh
untuk rekening tipe lama misalnya(cos lupa brp Rp per blok) = blok I misal 40 kw Rp 100, blok II 40 kw Rp 150, blok III Rp 200
Perhitungan
 blok I      40 kwh x100  = 4000
 blok II     40 kwh x 150 = 6000
 blok III  120 kwh x 200 = 24000 (keterangan 120 didapat dari 200-(40+40) kwh )
--------------------------------------------
 total                               = Rp 34.000
belum ditambah pajak2x.....

Untuk rekening sekarang nilai kwh  dan langsung harga bayar yg kita ketahui..untuk brp rupiah 1 kwh.??.dari harga byr per bulan dibagi nilai kwh.

permasalahan direkening sekarang
tidak ada harga per blok,,,(tidak ada rincian)???kenapa ini terjadi (ada apa ini)))
katanya ada rincian itu tapi secret,,
____thank____joni

Thermal Overload Relay (TOLR)

          Thermal Over Load Relay (TOLR) adalah suatu pengaman beban lebih menurut PUIL 2000 bagian 5.5.4.1 yaitu proteksi beban lebih (arus lebih) dimaksudkan untuk melindungi motor dan perlengkapan kendali motor, terhadap pemanasan berlebihan sebagai akibat beban lebih atau sebagai akibat motor tak dapat diasut.
          Relay ini dihubungkan dengan kontaktor pada kontak utama 2, 4, 6 sebelum ke beban (motor listrik). Gunanya untuk mengamankan motor listrik atau memberi perlindungan kepada motor listrik dari kerusakan akibat beban lebih.
Beberapa penyebab terjadinya beban lebih antara lain:
1) Arus start yang tertalu besar atau motor listrik berhenti secara mendadak
2) Terjadinya hubung singkat
3) Terbukanya salah satu fasa dari motor listrik 3 fasa.
          Arus yang terlalu besar yang timbul pada beban motor listrik akan mengalir pada belitan motor listrik yang dapat menyebabkan kerusakan dan terbakarnya belitan motor listrik. Untuk menghindari hal itu dipasang termal beban lebih pada alat pengontrol. Prinsip kerja termal beban lebih berdasarkan panas (temperatur) yang ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui elemen-elemen pemanas bimetal. Dan sifatnya pelengkungan bimetal akibat panas yang ditimbulkan, bimetal akan menggerakkan kontak-kontak mekanis pemutus rangkaian listrik (Kontak 95-96 membuka).
TOR bekerja berdasarkan prinsip pemuaian dan benda bimetal. Apabila benda terkena arus yang tinggi, maka benda akan memuai sehingga akan melengkung dan memutuskan arus.

                    Gambar 4.21 Termal Over Load Relay


                      Gambar 4.22 Prinsip Bimetal
Arus yang berlebihan akan menimbulkan panas, sehingga dapat membengkokkan benda bimetal.
                 Gambar 4.23 Diagram Kontak Termal Over Load Relay

   Gambar 4.24 Diagram Penyambungan pada Kontaktor Magnet
                Gambar 4.25 Konstruksi Termal Over Load Relay
              Untuk mengatur besarnya arus maksimum yang dapat melewati TOR, dapat diatur dengan memutar penentu arus dengan menggunakan obeng sampai didapat harga yang diinginkan.
Besarnya arus yang diperlukan untuk mengerjakan bimetal sebanding dengan besarnya arus yang diperlukan untuk membuat alat pengaman terputus.Di dalam penggunaanya sesuai dengan PUIL 2000 pasal 5.5.4.3 bahwa gawai proteksi beban lebih yang digunakan adalah tidak boleh mempunyai nilai pengenal,atau disetel pada nilai yang lebih tinggi dari yang diperlukan untuk mengasut motor pada beban penuh. Oleh karena itu, waktu tunda gawai proteksi beban lebih tersebut tidak boleh lebih lama dari yang diperlukan untuk memungkinkan motor diasut dan dipercepat pada beban penuh.
            Motor induksi dengan daya besar diatas 50 kW bekerja dengan arus nominal diatas 100 A. Pemasangan thermal overload relay tidak bisa langsung dengan circuit breaker,tetapi melewati alat transformator arus CT (Gambar 7.42).Ratio arus primer trafo arus CT dipilih 100 A/5 A. Sehingga thermal overload relay cukup dengan rating sekitar 5A saja.Jika terjadi beban lebih arus primer CT meningkat diatas 100 A, arus sekunder CT akan meningkat juga dan mengerjakan thermal overload relay bekerja, sistem mekanik akan memutuskan circuit breaker.

           Gambar 4.26 Pemakaian trafo arus CT pengamanan motor
Perhitungan Penyetelan Arus
IR = S/1.075 x Im/RT1 x 1/In                         (4.3)
IR = ratio IR x In
Ket : S = % nilai beban lebih saat relay tripping
Im = arus beban penuh
RT1 = perbandingan trafo arus
In = arus relay yang diizinkan
IR = Arus pick up minimum pada relay



Saklar Elektro Mekanik (Kontaktor Magnet)

              Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat dioperasikan dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan loncatan bunga api pada alat penghubungnya. Selain itu, dalam pengoperasian yang dapat dilengkapi dengan beberapa alat otomatis dan alat penghubung yang paling mudah adalah dengan menggunakan sakelar magnet yang biasa dikenal dengan kontaktor magnet. Kontaktor magnet yaitu suatu alat penghubung listrik yang bekerja atas dasar magnet yang dapat menghubungkan antara sumber arus dengan muatan. Bila inti koil pada kontaktor diberikan arus, maka koil akan menjadi magnet dan menarik kontak sehingga kontaknya menjadi terhubung dan dapat mengalirkan arus listrik.
             Sebuah kontaktor harus mampu mengalirkan dan memutuskan arus dalam keadaan kerja normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir selama pemutusan tidak terjadi. Sebuah kontaktor dapat memiliki koil yang bekerja pada tegangan DC atau AC. Pada tegangan AC, tegangan minimal adalah 85% tegangan kerja, apabila kurang maka kontaktor akan bergetar.
            Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya.Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak normal membuka (Normally Open = NO) dan kontak normal menutup (Normally Close = NC). Kontak NO berarti saat kontaktor magnet belum bekerja kedudukannya membuka dan bila kontaktor bekerja kontak itu menutup/menghubung. Sedangkan kontak NC berarti saat kontaktor belum bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila kontaktor bekerja kontak itu membuka. Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC berlawanan. Kontak NO dan NC bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO menutup.

              Pada gambar diatas, kontak 3 dan 4 adalah NC sedangkan kontak 1 dan 2 adalah NO. Apabila tidak ada arus maka kontak akan tetap diam. Tetapi apabila arus dialirkan dengan menutup switch maka kontak 3 dan 4 akan menjadi NO sedangkan kontak 1 dan 2 menjadi NC.
Fungsi dari kontak-kontak dibuat untuk kontak utama dan kontak bantu. Kontak utama tendiri dari kontak NO dan kontak bantu terdiri dan kontak NO dan NC.Konstruksi dari kontak utama berbeda dengan kontak bantu, yang kontak utamanya mempunyai luas permukaanyang luas dan tebal. Kontak bantu luas permukaannya kecil dan tipis.

            Kontaktor pada umumnya memiliki kontak utama untuk aliran 3 fasa. Dan juga memiliki beberapa kontak bantu untuk berbagai keperluan. Kontak utama digunakan untuk mengalirkan arus utama,yaitu arus yang diperlukan untuk beban,misalnya motor listrik, pesawat pemanas dan sebagainya. Sedangkan kontak bantu digunakan untuk mengalirkan arus bantu yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan magnet, alat bantu rangkaian, lampu lampu indikator, dan lain-lain. Notasi dan penomoran kontak-kontak kontaktor sebagai berikut:

Penandaan kontak-kontak mempunyai aturan sebagai berikut:
- Penomoran kontak utama adalah 1, 3, 5 dan 2, 4, 6.
- Penomoran kontak bantu adalah
a. *1 - *2 untuk NC, contoh 11-12, 21-22, 31-32 dan seterusnya.
b. *3 - *4 untuk NO, contoh 13-14, 23-24, 33-34 dan seterusnya.
                 Tabel 4.3 Notasi dan penomoran kontaktor

            Dewasa ini kontaktor magnet lebih banyak digunakan di bidang industri dan laboratonium. Hal ini karena kontaktor mudah dikendalikan dari jarak jauh. Selain itu, dengan perlengkapan elektronik dapat mengamankan rangkaian listrik.
Keuntungan menggunakan kontaktor ialah:
a. Pelayanannya mudah
b. Momen kontak cepat
Sedangkan Kerugiannya:
a. Mahal harganya,
b. Perawatannya cukup sukar,
c. Jika saklar putus sedangkan kontaktor dalam keadaan bekerja,maka kontaktor akan lepas dengan sendirinya. Kontaktor tidak akan bekerja lagi walaupun sakelar induk telah disambung kembali sebelum tombol start ditekan lagi.
          Tidak seperti sakelar mekanis, dalam merakit dan menggunaan kontaktor harus dipahami rangkaian pengendali (control) dan rangkaian utama. Rangkaian pengendali ialah rangkaian yang hanya menggambarkan bekerjanya kontaktor dengan kontak-kontak bantunya. Sedangkan rangkaian utama ialah rangkaian yang khusus memberikan hubungan beban dengan sumber tegangan (jaIa-jala) 1 fasa atau 3 fasa. Bila kedua rangkaian itu dipadu akan menjadi rangkaian pengawatan (circuit diagram).

                       Gambar 4.20 Konstruksi Kontaktor Magnet
              konstruksi umum sebuah kontaktor dapat dilihat pada gambar diatas.Kontaktor memiliki kontak diam dan kontak - kontak yang bergerak apabila koil mendapat arus dari sumber. Kontaktor akan bekerja selama koil mendapat arus. Apabila arus terputus maka kontaktor akan kembali ke posisi semula.
Perhitungan Rating Kontaktor
I = In/80 % (4.2)





Tips Mengubah File html ke PDF atau JPG ke PDF

ada file2x html yang ingin kita ambil seperti file skripsi dari situs resmi universitas di jawa yg pengen banget kita ambil namun tidak tau caranya..
langkah pertama
1. Buka file tersebut kemudian save as with complete buat dalam 1 folder ..save dgn menamai sesuai dgn keiinginan..misal hal 1..selanjutnya sampai sudah tersimpan..(simpan per halaman)
2. Buka folder..dalam folder tersebut ada folder lagi yg namanya sama dgn file yg kita simpan..buka folder didalam folder cari gambar yg sama persis dengan file html yg kita save (Gambar sama persis dgn html).
3. kalau mau gampang search ketik *.jpg
4. pisahkan dan kumpulkan ke dalam folder baru
5. Konvert dech ke dalam pdf (jpg ke pdf)
6. Software Jpg ke Pdf  kelik link downloadnya 


******Cara yg lebih gampang lagi untuk html ke pdf******
buka www.htm2pdf.co.uk
langkah
1. buka halaman html yg mau di save
2. copy adress http: yg mau disimpan
3. pastekan dikolom  adress www.htm2pdf.co.uk lalu klik convert
4. setelah sukses download hasil convert di web tersebut..
5. ***selamat mencoba***

Sistem Pengoperasian Panel Kontrol Motor Induced Fan GBM 304 di Prilling Tower Pusri 1B

Gambar 5.5. Diagram connection panel kontrol motor GBM 304
Keterangan Kode
- MC (Kontak utama kontaktor)
- 49 (Kontak utama TOLR)
- 42x (Kontak bantu NO kontaktor)
- 49x (Kontak bantu TOLR)
- GL (Green Light)
- RL (Red Light)
- OL (Orange Light)
- W (signal)
- CT (Current Transformator)
- MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
- F (fuse)
Gambar-gambar panel
Gambar 1.1. Isi panel motor GBM 304 bagian kontrol

Gambar 1.2. Isi panel motor GBM 304 bagian daya

Gambar 1.3. Local Control Switch yang terdapat di pintu panel kontrol motor.

Analisis Sistem Pengoperasian Panal Kontrol Motor GBM 304 3 Fasa
1.1   Umum
        Sebelum masuk ke proses pengoperasian dijelaskan sedikit bahwasanya untuk pengasutan motor GBM 304 menggunakan pengasutan hubungan langsung dikenal dengan istilah Direct ON Line (DOL), pengasutan dilakukan untuk motor induksi dengan kapasitas kecil, ataupun dengan pertimbangan besar arus asut yang tinggi dan kejutan mekanisnya tidak akan mengganggu terhadap jaringan listrik dan mesin itu sendiri. Sistem Direct ON Line bisa di lihat pada gambar 5.5. Sedangkan sistem pengendaliannya dengan menggunakan kontaktor dengan sistem elektromagnet yang digandeng oleh Termal Over Load Relay (TOLR) sebagai pengaman beban lebih dengan sistem bimetal.

1.2   Posisi Menghidupkan atau ON
       Dengan memperhatikan gambar 5.5, pertama yang dilakukan adalah MCCB 51 dinaikkan.Walaupun MCCB sudah dinaikkan kondisi rangkaian belum bekerja (motor belum running) dan arus listrik mengalir melewati fuse kontrol, kontak bantu Normally Close (NC) TOLR menuju lampu indikator off (GL) sehingga lampu ini menyala karena mendapatkan supply tegangan AC 110 V yang terhubung netral. Besarnya arus yang diserap lampu 0,027 A. Jika tombol start Normally Open (NO) di-ON-kan menjadi Close (tertutup) yang terhubung dengan kontak bantu Normally Open (NO) terminal 13 14 kontaktor. Arus listrik mengalir dari listrik jala-jala dengan maksimum arus yang dapat lewat sebesar 1,82 A melewati fuse, relay TOLR, push button start, melewati terminal koil A1A2 dari koil kontaktor 42 ke netral N, push button stop yang dapat dilihat berdasarkan run signal (w). Akibatnya koil kontaktor 42 akan energized (kumparan dialiri arus bersifat magnet) sehingga plat tembaga terhubung antara bagian yang bergerak dan diam. Sehingga kontak bantu Normally Open (NO) 42x 13 14 menjadi close (tertutup) berfungsi sebagai pengunci. Walaupun tombol start posisi dilepas aliran listrik ke koil kontaktor 42 tetap energized dan motor induksi berputar karena tombol start paralel dengan kontak bantu Normally Open (NO) 13 14 kontaktor (Loop tertutup), serta menjadikan kontak utama close (tertutup) yang akhirnya akan menghidupkan lampu indikator merah (RL). Untuk push button test hampir sama dengan prinsip start terhubung dengan kontak bantu Nomarlly Open 43 44, disini tidak ada proses penguncian karena tidak berhubungan dengan tombol stop (bukan rangkaian loop), pada saat ditekan koil kontaktor energized dan menjadikan kantak bantu Normally Open menjadi close (tertutup) sehingga motor running dan pada saat dilepas motor berhenti. Bila terjadi gangguan yang disebabkan beban lebih sehingga Termal Over Load (TOLR) merasakan gangguan dikarenakan melebihi setting Full Load Ampere (FLA) 90 A maka TOLR yang semula kontak 95 96 Normally Close (NC) akan menjadi Open (Terbuka) dan kontak 97 98 yang semula Normally Open (NO) akan menjadi Close (Tertutup) berdasarkan prinsip bimetal. Akibat kontak bantu 97 98 Normally Open (NO) menjadi close ( tertutup) maka lampu indikator orange (OL) akan menyala terhubung netral. Arus tidak mengalir pada koil A1 A2 kontaktor sehingga kontak bantu Normally Open (NO) kembali terbuka dan mengakibatkan kontak utama akan terbuka. Tambahan ampermeter yang ada di diagram connection berfungsi sebagai alat ukur arus nominal motor yang menggunakan bantuan rotary switch untuk mengetahui arus fasa maupun arus line yang terhubung dengan CT pengukuran. Ratio CT 100/5 A amper maka amper meter dikalibrasikan juga 100/5 A sehingga arus yang terbaca adalah 89,9 A.
Dari gambar 4.5 tombol start Normally Open (NO) terhubung dengan kontak bantu Normally Open (NO), tombol stop Normally close (NC) terhubung dengan kontak bantu Normally Close (NC) begitu juga dengan tombol test yang terhubung dengan kontak bantu Normally Open (NO). Kontak Utama berhubungan langsung dengan kontak bantu Normally Open (NO) berdasarkan gambar 3.19 jika menjadi close maka kontak utamapun close akibat energized.

1.3    Posisi Memberhentikan atau OFF
         Bila tombol tekan stop Normally Close (NO) ditekan akan menjadi open (terbuka), maka loop tertutup dari rangkaian gambar 5.5 akan terbuka, hilangnya aliran listrik pada koil A1 A2 kontaktor 42 akan de-energized (kumparan tidak dialiri listrik). Akibatnya kontak bantu Normally Open (NO) 13 14 yang semula menjadi close (tertutup) pada saat motor beroperasi akibat tidak adanya aliran listrik kemudian kembali lagi menjadi Normally Open (NO) maka kontak utama pun akan open (terbuka).
Di bawah ini gambar 1.4 jalur hubungan tombol tekan start,stop dan test.

Penjelasan gambar 1.4 tombol tekan start berhubungan dengan tombol tekan stop terhubung paralel sedangkan tombol tekan test tidak ada hubungan dengan tombol start maupun stop.
Bila tombol start sudah ditekan namun motor tidak beroperasi maka terjadi kerusakan pada kontaktor magnet. Akibat tidak bertemunya kontak yang bergerak dengan kontak yang tetap pada saat kumparan dialiri arus listrik (energized).
Tindakan – tindakan dalam memperbaiki kontaktor magnet adalah
1. Bagian permukaan dari kontak daya diratakan menggunakan gerinda, kikir dan ampelas, sedangkan sebagai pembersih akhir digunakan alkohol 70%. Untuk bagian kontak magnetnya menggunakan ampelas dan dibersihkn menggunakan alkohol 70%.
2. Setiap melakukan perbaikan kontaktor magnet harus dilakukan penggantian pada pegas inti untuk menjaga elastisitas pegas.
3. Melakukan pemeriksaan kumparan magnet dengan menggunakan ohmmeter untuk menentukan apakah berfungsi tidaknya kumparan tersebut.

Sistem Jawa Bali 500 kV

         Data sistem transmisi Jawa Bali 500 kV yang digunakan terdiri dari 23 bus, 28 saluran, dan 8 pusat pembangkit. Bus-bus yang ada diklasifikasikan sebagai berikut:
a.  Bus Swing       : Suralaya.
b.  Bus Generator : Cirata, Muara Tawar, Saguling, Gresik, Tanjung Jati, Grati, dan Paiton.
c.  Bus Beban      : Cilegon, Kembangan, Gandul, Cibinong, Cawang, Bekasi, Cibatu, Bandung Selatan,      Mandiracan, Ungaran, Surabaya Barat, Depok, Tasikmalaya, Pedan, Kediri.

          Single line diagram sistem transmisi Jawa Bali 500 kV dapat dilihat pada Gambar 3.3. Sedangkan data-data saluran, beban dan pembangkitan diperlihatkan pada Tabel 3.1. dan 3.2 .
Gambar 3.3. Single Line Diagram Jawa Bali

Tabel 3.1
Data Saluran Transmisi


Tabel 3.2
Data Pembangkitan dan Pembebanan

Friday, January 28, 2011

Skripsi Optimisasi Penempatan dan Ukuran Kapasitor Bank Untuk Mengurangi Rugi-Rugi Daya Menggunakan Metode Algortima Genetika Studi Jaringan Interkoneksi Subsistem Sumbagsel 150 kV

1.1.  Latar Belakang Masalah
          Dalam beberapa tahun ini, operasi sistem tenaga listrik modern sedang banyak menghadapi banyak tantangan dalam kaitannya dengan deregulasi dan restrukturisasi industri tenaga listrik. Permintaan tenaga listrik terus meningkat secara tetap akibat meningkatnya beban pada jaringan, dapat dipandang sebagai penambahan beban-beban yang bersifat induktif. Sehingga kebutuhan daya reaktif semakin meningkat yang mengakibatkan kVA yang harus disalurkan menjadi semakin meningkat pula.
         Apabila suatu jaringan yang tidak memiliki sumber daya reaktif di daerah sekitar beban, maka semua kebutuhan beban reaktifnya dipikul oleh generator, sehingga akan mengalir arus reaktif pada jaringan. Apabila kebutuhan ini cukup besar maka arus yang mengalir di jaringan juga semakin besar yang akan berakibat: faktor dayanya menurun, rugi-rugi daya besar, jatuh tegangan pada ujung saluran meningkat, profil tegangan setiap bus yang tidak sesuai dengan standar serta terjadi pemanasan pada kawat penghantar sehingga umur peralatan menjadi lebih pendek. Sehingga hal ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan pengelola kelistrikan terutama pihak PT. PLN Persero maupun konsumen.
         Maka dari itu diperlukan kompensasi daya reaktif. Kompensasi yang digunakan adalah optimisasi penempatan dan ukuran kapasitor bank untuk mengurangi rugi-rugi daya listrik dan memperbaiki profil tegangan setiap bus dengan mengimplemantasikan sistem jaringan ring ke dalam metode algoritma genetika. Metode algoritma genetika merupakan salah satu algoritma komputasi untuk masalah optimisasi yang terinspirasi oleh teori evolusi yang kemudian diadopsi menjadi algoritma komputasi untuk mencari solusi suatu permasalahan. Metode ini termasuk kedalam metode kecerdasan buatan (artifical neuron). Keunggulan metode ini dapat mencari solusi yang terbaik dari suatu permasalahan kompleks tanpa harus menggunakan metode konvensional biasa. Metode ini mengoptimisasi fungsi-fungsi obyektif secara akurat. Kelemahan metode ini memerlukan waktu sedikit lama dan beberapa pengujian untuk mencapai konvergen. Banyak kompensasi daya reaktif dengan metode kecerdasan buatan yang lain contohnya algoritma ABC (Artificial Bee Colony). Metode ABC telah diterapkan di sistem Jawa Bali 500 kV oleh Danang Sulistyo mahasiswa Institut Teknik Surabaya berjudul Penentuan Letak dan Kapasitas Bank Kapasitor Secara Optimal Menggunakan Bee Colony Algorithm.
          Sistem interkoneksi Sumatera terdiri dari tiga subsistem yaitu Sumbagut (SBU), Sumbagteng (SBT), dan Sumbagsel (SBS). Implementasi metode algoritma genetika penelitian ini diterapkan pada interkoneksi subsistem Sumbagsel. Penelitian ini dilakukan dikarenakan penelitian sebelumnya menggunakan sistem Jawa Bali 500 kV sedangkan sistem Sumatera menggunakan tegangan 150 kV. Sesuai dengan teori semakin kecil tegangan rugi-rugi daya besar. Selain itu adanya pembebanan yang tidak sebanding dengan kapasitas pembangkitan serta masih ada profil tegangan yang tidak sesuai standar pada sistem Sumbagsel.

TIPE JARINGAN DISTRIBUSI

Banyak tipe2x jaringan distribusi primer..
berikut tipe jaringan distribusi pada my scribd
___link download____

Pengaturan Kecepatan Motor DC dengan Kontrol PID

Motor Dc adalah motor yang memiliki torka yang besar..
Pengaturan kecepatan motor DC dapat di lakukan dengan kontrol PID
simulasi dapat dilakukan menggunakan program Matlab 7.01
__Baca Selengkapnya di my scribd__

link download
(http://www.scribd.com/doc/24897909/Joni-Irawan-g1d006007)

Segitiga Daya


Keterangan
Daya Nyata (S) adalah daya yang terpasang artinya daya yang disediakan oleh pembangkit ataupun dari transformator dengan satuan (VA).
Daya Aktif(P) adalah daya yang terpakai oleh beban bersifat resistif..Beban resistif seperti penerangan dan beban2x lain yang tidak menggunakan belitan satuan(Watt).
Daya Reaktif adalah daya yang terpakai oleh beban bersifat induktif dan kapasitif..contoh beban induktif yaitu motor, reaktor dan kapasitif yaitu kapasitor..satuan (Var).
Untuk pengertian cos phi yaitu perbedaan sudut antara tegangan dan arus..
Cos phi yang baik antara 0.8-1 sesuai standart IEEE
jika kurang dari 0.8 maka akan timbul pemanasan pada alat, rugi-rugi daya yg besar..
dan jika kurang dari 0.8 juga akan terkena denda dari pihak penyuplai daya..
untuk memperbaiki coh phi dengan cara pemasangan kapasitor paralel yaitu kapasitor bank..
Dengan pengertian :
Semakin besar beban induktif maka semakin besar Q (Var)
Semakin besar beban resistif maka semakin besar P (Var)
itu semua karena
1. Beban resistif menyerap daya aktif
2. Beban induktif menyerap daya reaktif
3. Sedangkan untuk mengurangi semakin besarnya daya reaktif dengan memasang kapasitor, dikarenakan kapasitor menyuplai daya reaktif..
Jadi dengan memasang kapasitor maka timbul Q' (Var)
jadi Qbaru = Qlama -Q'
Otomatis sudut segitiga mengecil...semakin kecil sudut maka cos phi semakin mendekati 1. Patokan cos 0 = 1..
* Perhitungan*
Besarnya kapasitor yg dibutuhkan ???
ingat kapasitas kapasitor dalam Var bukan farad..
dalam perhitungan P tetap tidak berubah,,yg berubah variabel Q dan S
S = P+JQ
P = S cos phi
Q = S sin phi
tetapkan dulu cos phi yang baru misal 0.9 maka dapat nilai S baru (P tetap)
dari S baru dan P tetap dapat Q baru
sudah deh Q' (kapasitas kapasitor) = Q lama-Q baru
____thank_____


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India