Awal mula alat bekerja komponen aktif dan motor dalam keadaan berputar/Run. Dimana semua komponen aktif yakni CT adalah sebagai sinyal arus yang akan mendapatkan tegangan jika ada arus yang melewatinya. Pada CT tersebut mempunyai perbandingan yaitu 50:5 A. Artinya jika 50 ampere yang melewati CT tersebut, hanya 5 ampere lah keluarannya. Keluaran dari CT terukur 1 Vac dan akan masuk ke komponen Op-Amp sebagai penguat. Penguat ini berfungsi untuk penguatan tegangan yang dikeluarkan oleh CT. Pada keluaran CT tegangan keluaran adalah 1 Vac, maka akan di kuatkan dan diperoleh tegangan keluaran sebesar 11,10 Vac. Ini berarti Op-Amp menguatkan sebanyak 11 kali.
Setelah di kuatkan, maka akan di searahkan oleh dioda. Dioda digunakan pada rangkaian ini adalah untuk mendapatkan keluaran dalam bentuk searah, karena komponen – komponen lainnya hanya bisa mendapatkan tegangan DC. Setelah di searahkan, keluarannya akan di terima oleh kapasitor. Daya tampung kapasitor sebesar 100 uF ini cukup untuk mendapatkan tegangan murni hasil keluaran dari dioda. Keluaran dari kapasitor akan di bandingkan oleh Op-Amp pembanding yang mana prinsip kerjanya adalah jika tegangan keluaran Op-Amp pembanding lebih besar dari tegangan keluaran penguat, maka hasil yang di terima gerbang akan tinggi. Kedua Op-Amp ini mendapatkan input tegangan dari supply 1 fasa sebesar 12 Vdc.
Supply 1 fasa difungsikan untuk mengaktifkan power rangkaian. Dimana trafo 1 fasa mengeluarkan tegangan sebesar 12 Vac dan akan disearahkan oleh dioda bridge. Keluaran dari dioda bride akan di tampung oleh kapasitor berkapasitas 2200 uF. Fungsi di pasangkan kapasitor agar keluaran tegangan menjadi murni. Lalu keluaran kapasitor akan di terima oleh regulutor IC 7812. Yang mana fungsi dari IC tersebut agar keluaran akan konstan 12 Vdc untuk masuk ke rangkaian kontrol.
Untuk membatasi tegangan masukannya, digunakan trimpot. Trimpot berfungsi sebagai pembatas tegangan yang melewatinya. Jika tegangan yang melewati nya lebih tinggi dari setting trimpot, maka rangkaian akan bekerja untuk memutus kontaktor.
Jika arus yang diterima rangkaian tidak seimbang, maka sensor akan bekerja dan kontaktor akan trip (NO). Sesaat setelah arus sudah normal atau seimbang kembali, maka kontak akan berdetak beberapa kali untuk terhubung kembali (NC). Berdetaknya kontaktor disebabkan adanya sisa – sisa muatan listrik dari kapasitor. Karena kapasitor tidak singkron dengan kontaktor yang bertype mitshubisi.
0 komentar:
Post a Comment
Thank atas komentarnya