Keterangan Kode
- MC (Kontak utama kontaktor)
- 49 (Kontak utama TOLR)
- 42x (Kontak bantu NO kontaktor)
- 49x (Kontak bantu TOLR)
- GL (Green Light)
- RL (Red Light)
- OL (Orange Light)
- W (signal)
- CT (Current Transformator)
- MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
- F (fuse)
Gambar-gambar panel
Gambar 1.1. Isi panel motor GBM 304 bagian kontrol
Gambar 1.2. Isi panel motor GBM 304 bagian daya
Gambar 1.3. Local Control Switch yang terdapat di pintu panel kontrol motor.
Analisis Sistem Pengoperasian Panal Kontrol Motor GBM 304 3 Fasa
1.1 Umum Sebelum masuk ke proses pengoperasian dijelaskan sedikit bahwasanya untuk pengasutan motor GBM 304 menggunakan pengasutan hubungan langsung dikenal dengan istilah Direct ON Line (DOL), pengasutan dilakukan untuk motor induksi dengan kapasitas kecil, ataupun dengan pertimbangan besar arus asut yang tinggi dan kejutan mekanisnya tidak akan mengganggu terhadap jaringan listrik dan mesin itu sendiri. Sistem Direct ON Line bisa di lihat pada gambar 5.5. Sedangkan sistem pengendaliannya dengan menggunakan kontaktor dengan sistem elektromagnet yang digandeng oleh Termal Over Load Relay (TOLR) sebagai pengaman beban lebih dengan sistem bimetal.
1.2 Posisi Menghidupkan atau ON
Dengan memperhatikan gambar 5.5, pertama yang dilakukan adalah MCCB 51 dinaikkan.Walaupun MCCB sudah dinaikkan kondisi rangkaian belum bekerja (motor belum running) dan arus listrik mengalir melewati fuse kontrol, kontak bantu Normally Close (NC) TOLR menuju lampu indikator off (GL) sehingga lampu ini menyala karena mendapatkan supply tegangan AC 110 V yang terhubung netral. Besarnya arus yang diserap lampu 0,027 A. Jika tombol start Normally Open (NO) di-ON-kan menjadi Close (tertutup) yang terhubung dengan kontak bantu Normally Open (NO) terminal 13 14 kontaktor. Arus listrik mengalir dari listrik jala-jala dengan maksimum arus yang dapat lewat sebesar 1,82 A melewati fuse, relay TOLR, push button start, melewati terminal koil A1A2 dari koil kontaktor 42 ke netral N, push button stop yang dapat dilihat berdasarkan run signal (w). Akibatnya koil kontaktor 42 akan energized (kumparan dialiri arus bersifat magnet) sehingga plat tembaga terhubung antara bagian yang bergerak dan diam. Sehingga kontak bantu Normally Open (NO) 42x 13 14 menjadi close (tertutup) berfungsi sebagai pengunci. Walaupun tombol start posisi dilepas aliran listrik ke koil kontaktor 42 tetap energized dan motor induksi berputar karena tombol start paralel dengan kontak bantu Normally Open (NO) 13 14 kontaktor (Loop tertutup), serta menjadikan kontak utama close (tertutup) yang akhirnya akan menghidupkan lampu indikator merah (RL). Untuk push button test hampir sama dengan prinsip start terhubung dengan kontak bantu Nomarlly Open 43 44, disini tidak ada proses penguncian karena tidak berhubungan dengan tombol stop (bukan rangkaian loop), pada saat ditekan koil kontaktor energized dan menjadikan kantak bantu Normally Open menjadi close (tertutup) sehingga motor running dan pada saat dilepas motor berhenti. Bila terjadi gangguan yang disebabkan beban lebih sehingga Termal Over Load (TOLR) merasakan gangguan dikarenakan melebihi setting Full Load Ampere (FLA) 90 A maka TOLR yang semula kontak 95 96 Normally Close (NC) akan menjadi Open (Terbuka) dan kontak 97 98 yang semula Normally Open (NO) akan menjadi Close (Tertutup) berdasarkan prinsip bimetal. Akibat kontak bantu 97 98 Normally Open (NO) menjadi close ( tertutup) maka lampu indikator orange (OL) akan menyala terhubung netral. Arus tidak mengalir pada koil A1 A2 kontaktor sehingga kontak bantu Normally Open (NO) kembali terbuka dan mengakibatkan kontak utama akan terbuka. Tambahan ampermeter yang ada di diagram connection berfungsi sebagai alat ukur arus nominal motor yang menggunakan bantuan rotary switch untuk mengetahui arus fasa maupun arus line yang terhubung dengan CT pengukuran. Ratio CT 100/5 A amper maka amper meter dikalibrasikan juga 100/5 A sehingga arus yang terbaca adalah 89,9 A.
Dari gambar 4.5 tombol start Normally Open (NO) terhubung dengan kontak bantu Normally Open (NO), tombol stop Normally close (NC) terhubung dengan kontak bantu Normally Close (NC) begitu juga dengan tombol test yang terhubung dengan kontak bantu Normally Open (NO). Kontak Utama berhubungan langsung dengan kontak bantu Normally Open (NO) berdasarkan gambar 3.19 jika menjadi close maka kontak utamapun close akibat energized.
1.3 Posisi Memberhentikan atau OFF
Bila tombol tekan stop Normally Close (NO) ditekan akan menjadi open (terbuka), maka loop tertutup dari rangkaian gambar 5.5 akan terbuka, hilangnya aliran listrik pada koil A1 A2 kontaktor 42 akan de-energized (kumparan tidak dialiri listrik). Akibatnya kontak bantu Normally Open (NO) 13 14 yang semula menjadi close (tertutup) pada saat motor beroperasi akibat tidak adanya aliran listrik kemudian kembali lagi menjadi Normally Open (NO) maka kontak utama pun akan open (terbuka).
Di bawah ini gambar 1.4 jalur hubungan tombol tekan start,stop dan test.
Penjelasan gambar 1.4 tombol tekan start berhubungan dengan tombol tekan stop terhubung paralel sedangkan tombol tekan test tidak ada hubungan dengan tombol start maupun stop.
Bila tombol start sudah ditekan namun motor tidak beroperasi maka terjadi kerusakan pada kontaktor magnet. Akibat tidak bertemunya kontak yang bergerak dengan kontak yang tetap pada saat kumparan dialiri arus listrik (energized).
Tindakan – tindakan dalam memperbaiki kontaktor magnet adalah
1. Bagian permukaan dari kontak daya diratakan menggunakan gerinda, kikir dan ampelas, sedangkan sebagai pembersih akhir digunakan alkohol 70%. Untuk bagian kontak magnetnya menggunakan ampelas dan dibersihkn menggunakan alkohol 70%.
2. Setiap melakukan perbaikan kontaktor magnet harus dilakukan penggantian pada pegas inti untuk menjaga elastisitas pegas.
3. Melakukan pemeriksaan kumparan magnet dengan menggunakan ohmmeter untuk menentukan apakah berfungsi tidaknya kumparan tersebut.
0 komentar:
Post a Comment
Thank atas komentarnya