ABSTRAK
Permintaan suplai daya reaktif terus meningkat akibat penambahan beban bersifat induktif. Suatu jaringan apabila tidak memiliki sumber daya reaktif di daerah sekitar beban maka semua suplai daya reaktif dipikul oleh generator sehingga mengalir arus reaktif yang berakibat: faktor daya menurun dan rugi-rugi daya besar. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan kompensasi daya reaktif dengan pemasangan kapasitor bank pada jaringan. Pemasangan kapasitor tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena berpengaruh pada beberapa aspek seperti kontrol sistem, biaya dan batas tegangan sehingga diperlukan perhitungan yang tepat. Optimisasi penempatan dan ukuran kapasitor bank menggunakan metode algoritma genetika. Studi yang diterapkan pada data pembanding Jawa Bali 500 kV hasil penelitian sebelumnya menggunakan metode algoritma Artificial Bee Colony (ABC) menghasilkan penurunan rugi-rugi daya aktif dan reaktif sebesar 14,04 % dan 17,41 %, hasil ini tidak jauh berbeda dengan hasil optimisasi menggunakan metode algoritma genetika sebesar 13,68 % dan 16,96%. Pada interkoneksi subsistem Sumbagsel 150 kV rugi-rugi daya berkurang dari
25,315+j9,303 MVA menjadi 23,549+j0,773 MVA dan semua profil tegangan berada pada batas ± 5% dari tegangan referensi.
Kata kunci: Optimisasi, kapasitor bank, algoritma genetika, rugi-rugi daya
Permintaan suplai daya reaktif terus meningkat akibat penambahan beban bersifat induktif. Suatu jaringan apabila tidak memiliki sumber daya reaktif di daerah sekitar beban maka semua suplai daya reaktif dipikul oleh generator sehingga mengalir arus reaktif yang berakibat: faktor daya menurun dan rugi-rugi daya besar. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan kompensasi daya reaktif dengan pemasangan kapasitor bank pada jaringan. Pemasangan kapasitor tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena berpengaruh pada beberapa aspek seperti kontrol sistem, biaya dan batas tegangan sehingga diperlukan perhitungan yang tepat. Optimisasi penempatan dan ukuran kapasitor bank menggunakan metode algoritma genetika. Studi yang diterapkan pada data pembanding Jawa Bali 500 kV hasil penelitian sebelumnya menggunakan metode algoritma Artificial Bee Colony (ABC) menghasilkan penurunan rugi-rugi daya aktif dan reaktif sebesar 14,04 % dan 17,41 %, hasil ini tidak jauh berbeda dengan hasil optimisasi menggunakan metode algoritma genetika sebesar 13,68 % dan 16,96%. Pada interkoneksi subsistem Sumbagsel 150 kV rugi-rugi daya berkurang dari
25,315+j9,303 MVA menjadi 23,549+j0,773 MVA dan semua profil tegangan berada pada batas ± 5% dari tegangan referensi.
Kata kunci: Optimisasi, kapasitor bank, algoritma genetika, rugi-rugi daya
0 komentar:
Post a Comment
Thank atas komentarnya