ABSTRAK
OLEH :WALUYO
NPM : G1D006016
Resin epoksi merupakan polimer termoset yang terdiri dari dua zat yang dicampur dan bentuknya seperti kaca pada suhu kamar, yang memiliki kekuatan elektris isolasi serta tahan terhadap air. Pengujian pada penelitian dilakukan untuk mngetahui pengaruh persentase bahan pengisi rice husk ash (RHA) terhadap sudut kontak dan arus bocor. Rice husk ash (RHA) memiliki kandungan silika yang tinggi apabila dibakar secara terkontrol. Bahan yang digunakan merupakan campuran dari DGEBA (Diglycidil Eter of Bisphenol A) sebagai bahan utama dan MPDA (Methaphenylene Diamine) sebagai pengeras dengan perbandingan 1 : 1. Sedangkan bahan pengisi rice husk ash (RHA) dengan kadar 10%, 20%, 30%, 40%, 50% dari berat bahan uji. Ukuran bahan uji adalah 120 mm x 50 mm x 5 mm sesuai dengan metode IEC 587. Untuk pengujian arus bocor, dilakukan dengan menerapkan tegangan 3,5 KV dan dialirkan kontaminan 0,3 ml/menit pada bahan uji hingga terjadi peluahan muatan di permukaan (flashover). Pada penelitian ini kenaikan bahan pengisi rice husk ash (RHA) berbanding terbalik dengan sudut kontak yaitu sudut kontak terkecil terjadi pada sampel R5RHA5 sebesar 460 dan sudut kontak terbesar terjadi pada R9RHA1 sebesar 820. Kenaikan persentase bahan pengisi berbanding lurus dengan arus bocor yaitu arus bocor terkecil terjadi pada R9RHA1 sebesar 0,57371501 mA dan terbesar terjadi pada R5RHA5 yaitu 1.084346495 mA, hal ini disebabkan karena semakin tinggi persentase bahan pengisi maka sudut kontaknya semakin kecil dan resistifitasnya semakin menurun sehingga arus bocornya semakin besar.
Kata kunci: Resin epoksi, rice husk ash, sudut kontak, arus bocor.
0 komentar:
Post a Comment
Thank atas komentarnya