Translate

Wednesday, February 16, 2011

Pembangkit Tenaga Biogass


Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Biogas:
1. Tangki homogenization
2. Pemuat Biomasa padat
3. Bioreactor (digester)
4. Alat Pencampur (Pengaduk)
5. Gasholder (penyimpanan gas)
6. Pencampur (Pengaduk) air dan Sistem Panas
7. Sistem gas
8. Stasiun Pompa (pumping unit)
9. Sistem pembuangan berupa pupuk organic (baik cair maupun padat)
10. Condensate extractor ( system pemisah antara Bio-Gas dengan Uap air)
11. Co-generation unit (Unit pembangkitan dengan bahan bakar Bio-Gas)



Prinsip Kerja:
Sampah organik padat (pupuk, kotoran) diangkut oleh rel berjalan (conveyor) ke tanki penyimpanan kotoran, sampah cair awalnya datang ke tangki utama. di tangki utama sampah dicampur, setelah dicampur suhunya akan hangat (kadang-kadang digin) untuk itu diperlukan suhu ideal. Biasanya tangki penyimpanan mempunyai daya tampung untuk 2-3 hari. Sampah padat dapat diisi juga ke tangki itu untuk dicampur atau dimasukan ke digester melalui keran pengisian.
Sampah organik cair dipompa ke Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dengan pompa atau jalur pipa dari tempat penyulingan sampah organic cair. stasiun pompa kotoran (SPS) dipisahkan dengan lokasi digester. Dari tangki pencampuran dan kran biomasa (pupuk, kotoran atau tempat penyulingan air kotor) disalurkan ke Digester (reaktor Organik). Didalam Digester sampah organic cair tadi diaduk dengan pengaduk, pengadukan ini sendiri dilakukan dengan berbagai cara tergantung dengan bahan baku dan kelembamannya, Pengadukan ini biasanya dilakukan oleh slopped mixer, mesin pengaduk tipe “paddle giant” atau pengaduk tipe submersed. Didalam digester diperlukan pemanasan, pemanasan ini biasanya dilakukan oleh air panas (suhu in 60o, suhu out 40o) Jika Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dilengkapi dengan unit co-generation, Pemanasan digester dapat dilakukan oleh generator yang mendinginkan air. generator yang mendinginkan air mempunyai suhu 90° dan sebelum panas ini disalurkan ke sistem Pemanas Digester, panas ini dicampur dengan air dengan suhu 40° sehingga sistem pemanas menerima air dengan suhu 60°. Panas ini bertujuan untuk membantu proses Fermentasi yang dilakukan oleh bakteri an-aerob (bakteri yang membantu dalm proses penguraian) terhadap sampah organic yang dimasukan ke dalam digester. Proses penguraian ini sendiri memerlukan waktu 20-40 hari tergantung dari ukuran partikel samaph cair dan ukuran digester, setelah dilakukannya proses Fermentasi maka dihasilkan Bio-Gas ((50-70% Metana (CH4) dan 50-30% carbon dioksida (CO2)) , dan Pupuk Organik (dalam bentuk padat maupun cair). Biogas terdapat di gasholder. di dalam gasholder, tekanan dan biogas dicampur sama rata. Dari gasholder biogas terus dialirkan ke gas co-generation unit. disini panas dan listrik dapat diproduksi. 1m3 dari biogas memproduksi 2 kwh energi listrik dan 2 kwh energi panas.

0 komentar:

Post a Comment

Thank atas komentarnya

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India